KakaTriaa Blog
dibalik Penulisan Cerbung BaDai: Point of View

4/15/2013 @ 5:42 PM | 0 Comment [s]

Hai hai balik lagi di sini, masih membahas tentang ‘dibalik penulisan cerbung BaDai’ – sebelumnya gue ucapin terima kasih udah mau mampir ke blog gue yg sangat sederhana ini. Okay sekarang kita bahas tentang point of view. What is that? Sudut pandang! Let’s check it out!

Baca cerbung BaDai pasti udah pada tau gue di sini menggunakan sudut pandang apa. Udah pada belajar bahasa Indonesia kan? Hahaha ya gue di sini menggunakan sudut pandang orang pertama. Saat kamu baca, apa yg kamu rasain? You are one of characters in the story as I, right? Kamu masuk ke dalam karakter di sana sebagai aku, yg artinya kamu sebagai Cindai. Benar? Gue emang menulis cerita ini dengan sudut pandang seperti itu, menempatkan pembaca seolah olah dialah sebagai karakter utamanya.

Berawal dari ketidaksengajaan – ketidaksengajaan menulis cerita dengan tokoh ‘aku’ karena pada awalnya gue gak tau kalo cerita ini akan berlanjut, berlanjut dan berlanjut. Sebenernya ada sisi enak dan engganya menulis dengan sudut pandang seperti ini. Enaknya itu cerita mengalir begitu aja, seolah olah curhat dan gue sebagai tokoh utama di sana. Dan tapi ternyata banyak juga engga enaknya, menggunakan sudut pandang orang pertama jelas membuat cerita lebih subjektif. Kita engga bisa tau perasaan orang kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya karena hanya terfokus ke tokoh utamanya saja yaitu ‘aku’. Selama kamu baca, kamu engga tau kan gimana perasaan Bagas ke Cindai sebenarnya? Nah itu karena kamu ditempatkan sebagai Cindai – sebagai tokoh utama yg tentunya dengan sudut pandang orang pertama.

Bicarain tentang enak dan engganya, itu sesuatu yg biasa terjadi. Segala sesuatunya pasti ada enak dan engganya. Tapi untuk cerita yg kontiniti, ini menurut gue loh ya – memakai sudut pandang seperti itu menjadi kurang ter’explore’nya beberapa karakter yg ada. Seperti yg gue bilang di atas, kita engga pernah tau perasaan Bagas sebenernya. Oleh karena itu, (mungkin ini juga menjawab atas pertanyaan pembaca mengapa ending nya seperti itu) – gue membuat ending dengan mengubah konsep yg sudah ada sebelumnya, mengubah si sudut pandang orang pertama itu. Alhasil, pada akhirnya kamu bisa tau kan gimana perasaan Bagas ke Cindai sebenarnya…

*punya pertanyaan atau uneg uneg? ask aja gue di beberapa social networks di bawah :)

Label:



Older Post | Newer Post
Navigations!

Refresh About Cerpen Cerbung


Let's Talk!

Followers!


message?


The Credits!

Template by : Farisyaa Awayy
Basecode by : Nurynn
Full Edited : Tria