Explanation and Announcement
9/05/2013 @ 11:42 PM | 0 Comment [s]
Malam datang, membawa angin dan menerpa rasa lelah menjadi kantuk. Tapi aku bingung, rasanya angin tidak cukup lembut meniup kelopak mata ini untuk bisa tertidur lelap... Atau mungkin aku yg tiduk cukup lelah untuk bisa menidurkan tubuh ini. Lampu lampu udah daritadi mati, hanya satu cahaya dari laptop ini yg menyinari. Walaupun cahayanya menusuk tapi kepala dan mata ini masih bisa berdiri tegak, memandang satu layar fokus di depan. Hanya dua lensa dari kacamata ini yg melindungi mata dari keegoisanku.
Jam dinding memutar seperti biasanya, hanya saja malam ini putarannya lebih terdengar nyaring memekik telinga. Menambah rasa keseraman dan kesunyian.
Mungkin banyak yg bertanya kenapa aku di sini. Aku juga engga tau kenapa aku masih bisa bertahan. Mungkin jawabannya cuma satu, resah! Resah kepada mereka yg selalu menanyai ku hal yg sama. Aku bingung jawabnya! Satu satunya alat yg bisa menjawab dari semua pertanyaan itu bener bener lagi tidak berkerja dengan baik. Kasian dia, belakangan ini dia harus memforsir tenaganya jauh lebih keras daripada biasanya.
Kamu tau apa senjata dari seorang penulis? Inspirasi! Yaa walaupun inspirasi itu selalu datang tanpa diminta tapi itu tetap harus diolah. Dan tempat pengolahan inspirasi itu cuma ada di kepala ini, otak ini lebih tepatnya. Dia engga hanya harus mengelolah inspirasi itu menjadi sebuah tulisan fiksi tapi juga non fiksi.
Karya ilmiah ku udah memanggil-manggil lebih gencar belakangn ini. Kaki ini juga harus bekerja lebih keras melangkahkan langkahnya ke berbagai tempat. Otak ini udah bercabang-cabang. Entah bercabang berapa, mungkin cabang utamanya ada tiga tapi rantingnya banyak sekali. Lebih banyak dari akarnya...
Aku bosan, aku juga capek! Tapi kamu jangan khawatir, sebosan-bosannya aku - aku masih sempat menulis beberapa kalimat menjadi sebuah cerita. Walaupun engga seintens biasanya, walaupun engga sebagus biasanya - mungkin malah di luar dari harapan kamu.
Selain karena jari ini masih ingin terus menari, selain karena otak ini masih terus menciptakan inspirasi yaa walaupun diapit dengan hal-hal yg lain tapi sejujurnya alasan yg mendasari itu semua adalah kamu. Karena kita menyatu! Engga mungkin rambut rapi tanpa disisir, engga mungkin sepatu mengkilat tanpa disemir, engga mungkin ada sebuah kemeja tanpa kancing dan engga mungkin juga seorang penulis eksis tanpa pembaca.
Aku di sini, duduk malam ini, ditemani hujan yg baru turun lagi setelah sekian lama, sebelum mengistirahatkan semua organ tubuh ini cuma mau bilang terima kasih dan maaf secara bersamaan. Terima kasih sudah begitu setia dari awal. Maaf yg udah sering menanyai kelanjutan cerita. Jawabannya masih sama, aku engga tau...
Tapi dalam ketidaktauan ku itu, tercipta sebuah karya baru. Cerpen! Dibuat untuk melampiaskan dahaga kamu, dikarang dengan imajinasi dan diketik dengan ketulusan. Mohon perpanjang kesabaran kamu sampai beberapa hari ke depan, karena ini special aku buat cuma untuk kamu, my dear readers...
Label: Curhat |
Navigations! Let's Talk! Followers! message?
![]() The Credits! |